 |
|
Antrean kendaraan yang ingin mendapatkan bahan bakar mengular sampai depan Rumah Dinas Gubernur Kalsel, di Banjarmasin.
|
BANJARMASIN — Antrean kendaraan yang ingin mendapatkan Premium di SPBU di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, Kalimantan Selatan, semakin panjang. Pemandangan seperti ini tampak di hampir semua SPBU, termasuk yang berada di pinggiran kota, Selasa (26/3/2013).
Di SPBU simpang Jalan Pulau Laut yang berada di tengah kota, misalnya, antrean memanjang sampai 300 meter hingga depan rumah dinas Gubernur Kalimantan Selatan. Sementara di dua SPBU yang ada di Jalan Lingkar Basirih, antrean sepeda motor yang biasanya jarang terlihat, hari ini memenuhi pelataran SPBU.
Di Basirih para pelangsir (pembeli bahan bakar untuk dijual kembali), baik yang menggunakan sepeda motor dengan volume tangki besar maupun terang-terangan membawa jeriken, tampak berkumpul di sekitar area SPBU. Mereka bergerombol tak jauh dari ratusan truk yang tengah mengantre solar.
Kondisi yang terjadi akhir-akhir ini membuat sebagian masyarakat yang enggan mengantre, memilih membeli bahan bakar eceran dengan harga Rp 1.500 lebih mahal dari harga normal di SPBU yang Rp 4.500 per liter. Bahkan, ada pula pengecer yang telah mematok harga Premium sampai Rp 6.500 per botol ukuran satu liter, lebih mahal daripada harga rata-rata Rp 6.000.