(Antara/ Iggoy el Fitra)
|
Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tabing Padang menyatakan, Padang terkena imbas badai Rusty di Australia. Akibatnya, Padang dilanda angin kencang disertai suhu memanas.
"Badai dan suhu panas yang terjadi sekarang, salah satu faktornya badai Rusty," ujar Syafrizal, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Tabing Padang kepada VIVAnews, Selasa 5 Maret 2013.
Sejak tiga hari terakhir suhu di Kota Padang terasa panas dari biasanya. "Suhu memang panas. Dari pemantauan kami 32 derajat Celcius. Sebenarnya masih normal, tapi memang lebih panas dari biasanya," Kata Syafrizal.
Selain Badai Rusty, tingginya suhu panas di Kota Padang, menurut Syafrizal, disebabkan adanya tekanan tinggi di Jepang dan tekanan rendah di Australia. "Jadi kita yang berada di antaranya mendapat imbasnya."
Kelembaban akan berkurang karena Padang lebih dekat dengan Australia. "Kemungkinan hujan akan kecil, karena setiap awan hujan yang mau dibentuk, dibawa angin ke tekanan rendah, sehingga hujan tidak jadi," kata Syafrizal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengingatkan untuk tetap waspada. "Akibat badai yang disebut angin darat ini, menyebabkan ranting-ranting pohon berguguran. Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada," ujar Ade Edward, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumbar, Selasa 5 Maret 2013.
Menurut Syafrizal, badai di Kota Padang akan berlangsung sekitar dua hari ke depan.