Batu Malin Kundang Masih Berkisah

Author : Administrator | Kamis, 13 Juni 2013 12:00 WIB

Andrie Yudhistira
 

Metrotvnews.com, Padang: Pesona batu Malin Kundang tidak pernah hilang dari hati masyarakat. Sosok Malin Kundang sangat santer namanya sebagai anak yang durhaka terhadap ibu kandungnya sendiri. Menurut cerita rakyat, Malin Kundang dikutuk menjadi batu karena doa ibunya yang tersakiti.

Batu Malin Kundang sampai saat ini masih berada di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Ia membatu bersama sisa-sisa kapalnya yang terbelah menjadi dua bagian.

Objek Wisata batu Malin Kundang menjadi salah satu tempat favorit warga untuk berlibur, baik dari warga Padang sendiri maupun luar Padang. Kebanyakan dari mereka ingin melihat langsung batu legenda tersebut atau berfoto.

Namun, batu Malin Kundang luput perhatian pemerintah. Menurut Daliyos, seorang fotografer amatir Pantai Air Manis, hampir setiap harinya batu Malin Kundang tertutup lumpur yang terbawa ombak dan air pasang. Tapi tidak ada petugas dari pemerintahan yang membersihkannya agar batu Malin Kundang bisa dinikmati pengunjung.

"Malin Kundang ini tertimbun air pasang. Lalu dibersihkan oleh orang yang mencari nafkah di sini (fotografer dan penjual makanan). Kita gali dengan swadaya kita. Batu Malin Kundang ini juga sempat rusak terkena gempa, lalu kami betulkan dengan dilapisi semen," ungkap Daliyos yang juga mengaku warga Pantai Air Manis ini kepada Metrotvnews.com.

Selain itu, pemerintah juga dinilai kurang perhatian dengan Pantai Air Manis. "Saya merasa miris dengan tidak ada perhatiannya pemerintah untuk objek wisata. Saya bilang kurang, karena apa, mana ada objek wisata yang tidak memiliki tong sampah. Lalu kalau objek wisata pantai juga harus ada tim penyelamat pantai, ini tidak ada," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pernah ada orang dari dinas terkait meninjau batu Malin Kundang dan mengatakan pemerintah akan menggali kapal Malin Kundang dengan anggaran Rp900 juta.

"Lalu saya bilang kalau bapak mau gali ini tak akan bisa, pemerintah akan buang uang sia-sia. Karena setelah bapak gali, lalu air pasang naik lagi. Jadi saya sarankan bapak mempunyai kerja seperti ini, bapak bikin dam dulu baru digali. Jadi ombak yang datang tidak masuk lagi," jelasnya.

Daliyos bersama warga yang mencari nafkah di Pantai Air Manis berharap lebih pemerintah perhatian. Agar Pantai Air Manis atau batu Malin Kundang tetap terawat dan semakin banyak pengunjungnya.


Editor: Andrie Yudhistira

 

sumber : metrotvnews

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: