Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai memberikan pengarahan dihadapan 646 peserta Rapat Pimpinan Nasional ke-10 Direktrorat Jenderal Pajak tahun 2016, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan pengarahan dihadapan 646 peserta Rapat Pimpinan Nasional ke-10 Direktrorat Jenderal Pajak tahun 2016, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Kepada seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gatot mengingatkan untuk selalu setia dan berjuang untuk pencapaian penerimaan pajak yang optimal, guna mewujudkan pemerataan pembangunan Indonesia yang lebih kuat dan maju.
Menurutnya, pembangunan nasional yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka negara harus menggali sumber dana dari dalam negeri berupa pajak.
"Peranan pajak sangat penting dalam rangka pemerataan pembangunan demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena Pajak merupakan komponen vital ketahanan bangsa Indonesia," kata Jenderal Gatot.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, kondisi perekonomian Indonesia sampai saat ini masih terbilang cukup baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian global yang sedang kritis.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 4,7 persen, tetapi World Bank menyampaikan bahwa negara Indonesia termasuk delapan besar terbaik di atas Inggris dan Prancis.
"Kondisi seperti itulah yang menyebabkan negara-negara lain iri terhadap Indonesia yang mempunyai sumber alam, makanan dan energi berlimpah, sehingga dapat menimbulkan ancaman dari luar," katanya.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, kepada seluruh Kepala Kantor eselon II dan III hendaknya bisa mengetahui situasi dan kondisi bangsa ini dengan benar.
"Bangsa ini memang sedang terancam, oleh karena itu harus tahu bagaimana menyikapinya dan bekerja lebih keras lagi," katanya.