Kepala BKKBN Fasli Djalal (Foto: Dok. Okezone |
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kian gencar menyosialisasikan program pematangan usia pernikahan. Salah satumua dengan menggelar event Eagle Junior Documentary Camp (EJDC).
Program EJDC merupakan kompetisi ide film dokumenter untuk remaja usia 15 sampai 19 tahun yang bertujuan untuk mengasah kemampuan kreatif remaja di bidang film dokumenter, serta menjadikan film dokumenter sebagai media untuk mengedukasi tentang konsep Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
Kepala BKKBN Fasli Djalal mengatakan, alasan BKKBN membidik anak muda dalam kegiatan Generasi Berencana (Genre) tersebut yakni agar kalangan generasi muda terutama remaja tidak melakukan pernikahan di usia dini, dengan kata lain Genre adalah demi membangun penegertian masyarakat tentang perlunya usia pada usia matang.
"Jadi, kita ingin agar sosialisasi pematangan usia pernikahan dapat secara mudah dipahami oleh remaja. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah oleh teman mereka sendiri," kata Fasli dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Dia menjelaskan bagi remaja yang sudah mengerti pentingnya usia matang pernikahan dapat menyampaikan kepada teman-temannya dengan caranya sendiri.
"Nah, remaja ini sangat kreatif dan semangat, jadi tinggal kita yang menjemput mereka dan menyediakan ajang untuk mereka berkreasi dan bicara tentang lingkungannya untuk sesama remaja seumurannya," ungkap dia.
Fasli menjelaskan lahirnya Genre karena melihat keprihatinan remaja saat ini. Sebab pada tahun 2006, ada kenyataan bahwa setiap 1.000 remaja ada 26 di antaranya yang sudah menikah. Dan, lima tahun kemudian pada 2011, angka itu naik menjadi 32 dari 1.000 remaja yang menikah.
"Remaja itu adalah yang berusia 15 sampai 19 tahun, sementara usia terbaik pernikahan itu adalah 20 tahun ke atas. Genre adalah upaya untuk menekan atau mengurangi angka-angka itu. Persoalannya, remaja menikah ternyata bukan karena kemauan keluarganya seperti yang terjadi di perdesaan yang selama ini kita mengerti, namun di perkotaan juga terjadi," bebernya.
Sementara itu, kompetisi EJDC kali ini mengusung tema GenRe In Action 2014. Rangkaian program EJDC tahun kedua ini telah dimulai dari bulan September, dengan menggelar roadshow ke enam kota meliputi Padang, Medan, Yogyakarta, Makassar, Pontianak, dan Sorong. Sekira 395 orang siswa mengikuti kegiatan ini.