BNPB Tunda Pemulangan 13 Ribu Pengungsi

Author : Administrator | Rabu, 05 Februari 2014 11:39 WIB
466349703
IMAGE: CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP/GETTY IMAGES

KARO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunda pemulangan 13.828 pengungsi ke rumah masing-masing yang sedianya dilakukan awal Februari ini.

Para pengungsi itu berasal dari 16 desa di luar radius 5 km zona bahaya erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. “Pembatalan pemulangan pengungsi dikarenakan semburan awan panas Sinabung, Sabtu, 1 Februari, telah menewaskan 15 orang. Dengan adanya tragedi tewasnya 15 orang akibat awan panas, masyarakat merasa trauma,” kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif, di Medan, Selasa ( 4/2).

Padahal, kata Syamsul, sejumlah pengungsi dari 16 desa itu sebelumnya telah mempersiapkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing. “Bahkan ada yang sempat melakukan syukuran karena mau pulang ke rumah.” BNPB, kata Syamsul, masih menunggu rasa trauma masyarakat hilang. “Kami akan terus memantau kondisi psikologis masyarakat.”

Sampai saat ini, kata Syamsul, zona bahaya erupsi Gunung Sinabung masih berada di radius 5 km sehingga masyarakat tetap tidak diizinkan beraktivitas di zona bahaya. “Kami tetap tidak mengizinkan masyarakat berada di zona bahaya dengan alasan apa pun,” tegasnya.

Diminta Waspada

 

Sementara itu, warga di dua kecamatan di Kabupaten Malang diminta meningkatkan kewaspadaannya terkait peningkatan status Gunung Kelud dari Normal menjadi Waspada. “Saya mengimbau kepada seluruh warga di dua kecamatan di Kabupaten Malang, yakni di Kecamatan Kasembon dan Kecamatan Ngantang, untuk selalu waspada. Desa Pagarsari yang terdekat. Antisipasi harus dilakukan sejak dini,” tegas Bupati Malang, Rendra Kresna, di Malang, Selasa (4/2).

Status Gunung Kelud meningkat dari Normal Aktif menjadi Waspada mulai Minggu hingga kini. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVBG) terus memantau gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, serta Malang itu. Jarak beberapa desa di dua kecamatan di Kabupaten Malang itu ke Gunung Kelud sekitar 10 kilometer.

“Walau jaraknya jauh, tak ada salahnya jika selalu waspada karena jika meletus, debu, batu, dan material lainnya akan sampai di dua kecamatan itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Polda Jawa Timur, Irjen Polisi Unggung Cahyono, menyatakan pihaknya telah menurunkan satu kompi personelnya untuk bersiaga di lokasi Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Selain anggota Polri, TNI sudah diturunkan di lokasi. “Saat ini, satu kompi itu berasal dari jajaran polres. Tadi saya juga sudah koordinasi dengan Pangdam,” kata Unggung saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Selasa (4/2).

Menyikapi status Gunung Kelud menjadi Waspada, Unggung menambahkan Polri dan TNI telah melakukan geladi lapang di lokasi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memetakan langkah yang berkenaan dengan evakuasi jika situasi Kelud semakin meningkat. n SB/cit/Ant/ P-4

Sumber: http://koran-jakarta.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: