(VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
|
VIVAnews - Sebagian wilayah Bogor dan pinggiran Jakarta lainnya masih diguyur hujan, Rabu 16 Januari 2013. Di beberapa titik bahkan diguyur hujan lebat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan Jakarta masih harus waspada. "Pantauan satelit cuaca, saat ini hujan masih terjadi di Ciputat, Serpong, Parung, Cikupa, Ciawi, Cisarua. Bahkan di Gunung Salak, hujan lebat," jelas Sutopo saat dihubungi VIVAnews.
Meski begitu, imbuhnya, ketebalan awan hari ini tidak separah kemarin. "Hari ini tidak terlalu tebal. Meski demikian, kami tetap akan memantau," kata Sutopo.
Sementara pintu air Katulampa, pagi tadi berstatus Siaga III. Sementara Manggarai Siaga II dengan ketinggian air 925 centimeter. Khusus Katulampa, kata dia, ketinggian air sangat fluktuatif. Selasa pagi, 15 Januari 2013, Katulampa sempat berstatus Siaga I dengan ketinggian 210 cm. Kemudian, air lekas turun ke ketinggian 130 cm. "Cepat naik, cepat pula turun," jelasnya.
Hal ini, menurut dia, menunjukkan bahwa aliran sungai di hulu sudah rusak. Sehingga hujan sedikit saja, bisa menaikkan ketinggian air dengan cepat.
Kondisi ini diperparah dengan kondisi sungai aliran Ciliwung yang dia nilai sudah kritis. "Rusak. Pemukiman muncul di sepanjang aliran Ciliwung."
Untuk mengukur debit air, imbuhnya, ada yang dinamakan Koefisien Rezim Sungai. Idealnya, sungai punya koefisien ini sekitar 80-an. "Ciliwung itu 180. Jauh dari ideal," jelasnya. Kondisi yang buruk ini kemudian berdampak di hilir sungai dengan banjir yang kian parah.