Cadangan Migas Tinggal 3,6 Miliar Barel, Tandanya Indonesia Harus Genjot Eksplorasi

Author : Administrator | Selasa, 04 Oktober 2016 10:55 WIB

Jakarta -

Deklarasi Penggunaan Atribut Baru JNE dalam Parade Motor JNE di Jakarta


Indonesia memang dikenal sebagai negara yang menyimpan banyak kekayaan sumber daya alam, seperti minyak bumi. Dengan kekayaan minyak bumi yang melimpah, maka Indonesia harus bisa menggali dan memanfaatkan sumber daya alam ini. Salah satunya dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Namun, apakah Indonesia kini masih tergolong sebagai negara yang kaya minyak?

 

BP Statistical Review of World Energy pada Juni 2016 mengungkapkan bahwa total cadangan minyak terbukti yang ada di Indonesia pada akhir 2015 terhitung sebesar 3,6 miliar barel. Memang angka ini terlihat besar, tapi jika dibandingkan dengan total cadangan minyak dunia yang berkisar 1,7 triliun barel, cadangan minyak terbukti yang dimiliki Indonesia terbilang kecil, yakni hanya 0,2%.

Cadangan Migas Tinggal 3,6 Miliar Barel, Tandanya Indonesia Harus Genjot Eksplorasi

"Tidak tepat apabila menyebut Indonesia sebagai negara kaya minyak karena jumlah cadangan minyak yang telah terbukti hanya 0,2% dari total cadangan minyak dunia," ujar Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Selain itu, cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan. BP Statistical Review of World Energy mencatat bahwa cadangan minyak Indonesia pada akhir 1995 mencapai 5 miliar barel. Jumlah tersebut semakin susut menjadi 4,2 miliar barel pada akhir 2005, lalu menurun menjadi 3,6 miliar barel hingga sekarang.

Cadangan Migas Tinggal 3,6 Miliar Barel, Tandanya Indonesia Harus Genjot Eksplorasi

Meskipun berbagai kegiatan eksplorasi yang dilakukan di Indonesia berhasil menemukan cadangan minyak baru, tetapi tidak seluruh temuan tersebut memiliki nilai keekonomian untuk dikembangkan. Belum lagi biaya operasi untuk mengangkat minyak ke permukaan bumi lebih besar dibanding pendapatan yang diterima setelah minyak diproduksikan.

Diperlukan sebuah kebijakan maupun langkah strategis agar ketahanan energi nasional tetap terjaga guna merespons terbatasnya cadangan minyak serta makin bertambahnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Apalagi pemerintah masih menetapkan minyak bumi sebagai salah satu sumber energi utama dalam bauran energi primer yang disusun untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi di masa depan.

Eksplorasi terus didorong untuk menemukan cadangan baru agar volume cadangan minyak Indonesia tidak merosot tajam. Kegiatan ini membutuhkan dukungan semua pihak, seperti sinergi antara sektor hulu migas dengan seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan eksplorasi. Sinergi ini nantinya memungkinkan terwujudnya ketahanan energi nasional.

Sumber: http://news.detik.com/advertorial-news-block/3312675/cadangan-migas-tinggal-36-miliar-barel-tandanya-indonesia-harus-genjot-eksplorasi
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: