Dana Peringatan KAA Belum Cair, Emil: Kerja Dulu, Bayar Belakangan

Author : Administrator | Kamis, 16 April 2015 09:13 WIB
?Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4).  (Republika/Tahta Aidilla)
?Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung akhirnya mendapat angin segar setelah cukup lama menunggu kepastian cairnya dana bantuan pusat untuk persiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Proses pencairan dana bantuan pusat untuk peringatan KAA sudah sampai di tangan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

"Kabar baik, sudah ditandatangani Menteri Keuangan," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Horison, Rabu (15/4).

Meski sudah ditandatangani Menteri Keuangan, ia belum bisa memastikan kapan dana tersebut akan cair. Terkait hal tersebut, Emil, panggilan dari Ridwan tidak ingin ambil pusing.

Saat ini, ia menyatakan akan fokus pada persiapan peringatan KAA dibandingkan menunggu dana cair. Ridwan hanya berharap proses pencairan dana bantuan pusat tersebut dapat berjalan lancar.

Untuk menanggulangi dana yang belum cair,Emil berusaha mencari rekanan yang memiliki modal. Dengan begitu, persiapan peringatan KAA dapat terus berjalan meski dana belum cair. Persiapan peringatan KAA tersebut, lanjut Ridwan, berjalan dengan sistem reimburse.

"Kerja dulu, nanti dibayar belakangan," ujarnya.

Selain masalah dana,ia  juga menyampaikan telah melakukan persiapan untuk penyambutan para kepala negara dan delwgasi dari negara-negara Asia Afrika pada 24 April mendatang.

Sesuai dengan arahan presiden, Emil telah mempersiapkan 20 pasukan adat berdesain khusus untuk menyambut para tamu negara. Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga telah menyiapkan 20 pager ayu dan pager bagus untuk penyambutan tersebut,

"Khasnya Sunda mungkin ya. Nanti ada payung-payung," terangnya.

Sumber: http://nasional.kompas.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: