Antasari Azhar
|
VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar melontarkan isu panas. Terpidana pembunuhan berencana itu mengaku pernah diundang rapat dengan Presiden SBY untuk membahas skenario pencairan dana talangan Rp6,7 triliun.
Pengakuan Antasari ini pun langsung dibantah keras oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana. Menurutnya, apa yang disampaikan Antasari adalah tidak benar.
"Ini bulan Puasa. Bulan Ramadhan. Di bulan lain saja tidak boleh kita berbohong, apalagi di bulan suci ini. Saya sarankan janganlah kita menyebar sensasi apalagi fitnah. Pernyataan Antasari itu sama sekali tidak benar," kata Denny kepada VIVAnews, Jumat 10 Agustus 2012.
Denny pun menyesalkan testimoni yang disampaikan Antasari itu. "Saya berharap dan berdoa Pak Antasari hanya lupa dan khilaf. Saya tahu pasti Presiden tidak pernah memimpin rapat yang dituduhkan tersebut, apalagi yang terkait bailout Century," ujarnya.
Denny pun berharap Antasari segera sadar dari kekhilafannya melontarkan testimoni ini. "Saya sangat menyesalkan Antasari mengeluarkan statement sensasional dan bohong di bulan suci Ramadan ini, semoga Beliau cepat sadar dari kehilafannya," ujarnya.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan MetroTV, Antasari mengaku diundang ke Istana Negara. Saat itu Antasari masih menjabat sebagai Ketua KPK. Menurut Antasari, rapat itu membahas mengenai skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.
Dalam rapat yang dipimpin Presiden SBY dihadiri pula oleh Boediono, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana yang saat itu menjabat sebagai Staf Khusus Presiden. (sj)