Densus Kembali Tangkap Terduga Teroris di Solo

Author : Administrator | Sabtu, 22 September 2012 12:58 WIB
 

VIVAnews - Kepolisian terus mencari jejak komplotan teroris yang belakangan ini sungguh meresahkan warga. Hasilnya, satu orang terduga teroris ditangkap dari hasil penggerebekan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Halilintar, Kentingan RT 02/RW 011, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Menurut salah satu saksi mata, Anto, penggerebekan tersebut dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB dan semua warga yang tinggal di lokasi dekat tempat kejadian perkara (TKP) tersebut diminta mengungsi.

"Yang ditangkap itu Subarkah Himawan alias Wawa alias Nawa, umurnya 25 tahun. Dia itu sehari-hari sebagai tukang servis elektronik," kata dia saat ditemui, Sabtu 22 September 2012. 

Anto menjelaskan, dia jarang bergaul dan tidak pernah bersosialisasi dengan para tetangganya dan sering keluar rumah. "Kalau tetangganya ada hajatan, dia tidak pernah ikut membantu," ujarnya.

Wawa, dia melanjutkan, ditangkap di rumah orang tuanya yang lokasinya juga terletak di samping barat kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, mengaku bahwa Tim Densus juga menangkap dua terduga teroris di tempat terpisah di Solo, Jawa Tengah. Mereka atas nama Rudi (RK) dan Badri (BH). "Betul, dua orang itu sudah ditangkap," kata dia kepada VIVAnews.

Ansyaad menjelaskan, Rudi dan Badri adalah kelompok teroris yang masih terkait dengan jaringan Bojong Gede. Keduanya ditangkap di dua tempat yang berbeda. "Rudi pukul 23.24 WIB dekat Solo Square, sedangkan Badri di dekat rumahnya jam 05.30 WIB di Solo," ujarnya.

Dia menambahkan, keduanya juga terkait dengan terduga teroris sebelumnya yang ditangkap pada 12 Juli 2012, yaitu Mujib dan Naim. Mereka sendiri terkait perekrutan jaringan di Poso. "Rudi dan Badri diduga tengah menyiapkan bom," tuturnya.

Kronologi dan keterlibatannya:

1. RK, lahir di Solo 2 Juli 1967 adalah karyawan swasta yang beralamat di Makam Bergulo RT 03 RW 07 Serengan, Surakarta. Dia ditangkap pukul 24.00 WIB di depan Solo Square saat turun dari bus dari Cilacap. 

RK terkait dengan kelompok Bojong Gede, rekrutmen dan pelatihannya di Poso. Ia menyimpan tiga bom yang sudah jadi di rumahnya dan disiapkan untuk menyerang polisi.

 2. BH lahir di Solo 18 Mei 1967, wiraswasta, tinggal di Griyan RT 05 RW 10 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Dia ditangkap pada pukul 05.30 WIB di jalan dekat rumahnya.

BH dikenal sebagai amir kelompok terkait dengan Rudi dan menyimpan bom di rumahnya. Sedang diupayakan untuk mencari bahan peledak yang mereka simpan. (art)

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: