(tvOne)
|
VIVAnews - Pesawat tempur Hawk 200 milik TNI Angkatan Udara jatuh di kawasan pemukiman penduduk di Pekanbaru, Riau, pagi tadi. Meski belum diketahui penyebab pesawat jatuh, ada dugaan karena kontrol yang bermasalah.
"Bila dilihat yang di Pekanbaru, berdasarkan pengalaman saya ada kemungkinan masalah kontrol yang tidak sesuai prosedur," kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adang Supriyadi dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 16 Oktober 2012.
Meski demikian, Adang tidak merinci masalah kontrol apa yang dihadapi pilot Letnan Penerbang Reza yang selamat menggunakan kursi lontar itu. Indikasi dugaan kerusakan itu terlihat saat kursi lontar mengangkat secara otomatis.
Cara kerja kursi lontar akan beroperasi otomatis ketika mendeteksi kendala pada mesin. Baik itu masalah berat atau ringan. Saat ini, kondisi Letan Reza diketahui selamat. Informasi yang diterima Adang, kursi pelontar yang diduduki Adang jatuh ke kolam.
"Pesawat jenis ini masuk ke Indonesia awal tahun 1990. Tapi saya tidak tahu jenis yang jatuh ini bertipe single seat atau tandem seat," ujar Adang.
Pesawat tempur Hawk 100-200 yang jatuh di Pekanbaru sebelumnya pernah mendarat di Lapangan Udara Hussein Sastranegara Bandung saat event Bandung Air Show akhir September 2012 lalu. Sebelum ke Bandung, lima unit pesawat Hawk itu baru saja selesai menjalani misi latihan di Madiun. (umi)