Disambar Petir, Dua Petani Tewas dan 8 Lainnya Luka

Author : Administrator | Senin, 14 November 2016 06:23 WIB

Ilustrasi

BANJAR, KOMPAS.com - Dua petani di Desa Belimbing Baru Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, tewas dan delapan lainnya mengalami luka-luka setelah disambar petir saat menjalani aktivitas mengolah sawah di desa itu.

Pelaksana Tugas Camat Sungai Pinang Anto Setiawan di Kota Martapura, Senin (14/11/2016), membenarkan dua petani yang tewas disambar petir pada kejadian Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 15.00 Wita.

"Memang benar dua petani tewas disambar petir, Minggu siang kemarin atas nama Anang Jafar (40) dan Ahmad Juhari (20). Keduanya tewas di tempat kejadian," ujarnya.

Ia mengatakan, delapan petani lain yang satu kelompok dengan dua korban saat kejadian, satu di antaranya yakni Imar sempat tidak sadarkan diri.

Dilaporkan, satu petani lainnya luka di bagian kaki setelah disambar petir yang menyambar kelompok petani itu di areal persawahan di daerah Sungai Timih Desa Belimbing Baru.

"Kami masih di perjalanan menuju desa tempat tinggal korban yang terkena sambaran petir. Tujuannya untuk melihat sejauh mana kondisi korban terutama yang selamat," ucapnya.

Menurut dia, informasi yang diterima, sambaran petir terjadi saat hujan deras mengguyur hamparan persawahan yang tengah dikerjakan kelompok petani di desa tersebut.

Diperkirakan, saat hujan deras yang disertai sambaran petir melanda daerah itu, para petani masih mengolah lahan dan hampir selesai bekerja sehingga tanggung meninggalkan areal tersebut.

"Kemungkinan pekerjaan mengolah sawah hampir selesai sehingga mereka terus mengolah lahan meski pun hujan deras disertai sambaran petir melanda kawasan itu," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjar Noor Sunarto mengatakan, pihaknya juga menerima informasi mengenai kelompok petani yang disambar petir.

"Memang saat kejadian hujan deras disertai sambaran petir melanda daerah setempat dan informasinya kelompok petani disambar petir, dua di antaranya meninggal dunia," katanya.

Editor : Erlangga Djumena
Sumber : ANTARA,
 
 
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: