TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan enggan berkomentar banyak ketika ditanya soal kelanjutan masalah Freeport.
"Saya cape, pertanyaannya itu terus," katanya singkat usai mengisi kuliah umum tentang di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor pada Kamis (2/3/2017).
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan jika Pemerintah Indonesia sudah memiliki solusi soal Freeport.
"Saya kira kami akan tetap mencari solusi yang terbaik, sudah ada parameternya. Kami mau kepemilikan saham itu pemerintah Indonesia dapat 51 persen," kata Luhut usai mengisi kuliah umum di aula barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017)
Adanya pembangunan smelter akan menambah kesejahteraan masyarakat.
Sebab, rakyat Indonesia yang seharusnya menikmati kesejahteraan dari segi pajak, lapangan kerja, dan sebagainya.
"Pajak juga harus menyesuaikan dengn rezim yang berkuasa. Di mana-mana di dunia seperti itu. Tidak bisa nilainya down atau sama nilainya sepanjang masa," beber Luhut seperti dikutip Tribunnews.com.
Soal pengelolaan, Luhut menilai hal tersebut hanya persoalan teknis.
Ia meyakini putra dan putri Indonesia mampu mengelola Freeport ke depan.
Beberapa perusahaan milik negara diyakini mampu mengelolanya.
"Bisa saja Inalum, bisa saja Antam, bisa saja kombinasi dengan private sector," ungkap Luhut.