 |
Jakarta - Debat tak melulu berujung pada perbedaan pendapat yang tak berkesudahan. Dua kali debat capres yang telah digelar KPU terdapat dua kali momen salah satu kandidat mengakui dirinya sepakat dengan kubu lawan.
Jika di debat pertama yang melibatkan kedua pasangan capres-cawapres pada Senin (9/6), cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla (JK) sempat berterima kasih kepada cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa yang telah setuju dengan pendapat Jokowi-JK tentang pilkada langsung dan serempak.
Awalnya, Prabowo melempar pertanyaan tentang pilkada. Menjawab pertanyaan itu, Jokowi menjelaskan bahwa pilkada langsung tetap harus dilaksanakan. Namun caranya harus diubah yakni dengan melaksanakannya secara serentak agar menghemat biaya.
Mendengar jawaban itu, Hatta menyepakatinya. Menurutnya pilkada memang seharusnya dilakukan secara langsung dan serentak. Mendengar itu, JK langsung menyampaikan terima kasihnya.
"Terima kasih Pak Hatta yang telah setuju dengan kami," kata JK.
Sedangkan dalam debat kedua tadi malam Minggu (16/6), kubu Prabowo-Hatta kembali mengakui dan bersepakat dengan gagasan kubu Jokowi-JK. Hal ini terjadi saat Jokowi memaparkan gagasannya mengenai ekonomi kreatif.
Mendengar pemaparan Jokowi, Prabowo bahkan tak segan memuji, menyalami, dan memeluk Jokowi.
"Tim penasihat saya bilang jangan pernah setuju dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi. Tapi untuk soal yang ini (mendukung ekonomi kreatif) saya juga sejalan dengan Pak Joko Widodo. Masak saya harus nggak setuju kalau yang idenya bagus," tutur Prabowo sambil tertawa.
"Maaf saya kali ini saya nggak mengikuti nasihat tim penasihat saya," imbuhnya saat kembali ke mimbarnya. Dia juga menengok ke belakang, ke arah timsesnya, sembari melambaikan tangan. Prabowo lantas sedikit mengutarakan bahwa putra tunggalnya, Didiet Prabowo, juga bergerak di bidang ekonomi kreatif.
"Soal ekonomi kreatif, anak saya itu, dia desainer, dia juga sudah muncul di manca negara. Jadi saya kalau soal itu saya dukung Saudara Joko Widodo ya," kata Prabowo sambil tertawa.