Dua pulau di Sumenep tenggelam akibat penambangan pasir liar

Author : Administrator | Selasa, 14 Mei 2013 09:47 WIB

Dua pulau di Sumenep tenggelam akibat penambangan pasir liar - DPRD desak Pemkab turun tangan - Warga Sumenep menunjuk kearah pulau yang nyaris tenggelam

Warga Sumenep menunjuk kearah pulau yang nyaris tenggelam

 

LENSAINDONESIA.COM: Pulau Pasir Putih dan Pulau Keramat nyaris hilang terendam air laut. Hilangnya dua pulau di Kecamatan Gili Genting Kabupaten Sumenep itu diduga karena adanya eksploitasi pasir secara besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat.

Peristiwa itu terungkap ketika anggota DPRD Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan untuk melihat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah tersebut.

Ketua komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, ketika pihaknya melakukan kunjungan, ada warga yang melaporkan peristiwa tenggelamnya dua pulau itu.

“Ketika kami pantau ke lokasi, kondisi dua pulau itu saat ini sudah rata dengan laut. Bahkan permukaan pulau itu sudah tidak terlihat lagi,” katanya.

Menurutnya, penambangan pasir tersebut dilakukan dengan menggunakan alat modern. “Jadi penambangan pasirnya seperti disedot dari bawah. Alat-alatnya sudah modern. Bukan lagi digali manual seperti penambang pasir biasa,” ujarnya, Kamis (13/05/2013).

Dia yakin pasir yang ditambang tersebut bukan pasir biasa, mengingat penambangan yang dilakukan dalam jumlah besar dan menggunakan alat modern. “Kalau cuma pasir kan di tempat lain banyak. Tapi kenapa kok pasir di pulau ini yang diincar? Bisa jadi ada kandungan berharga dalam pasir disini,” jelasnya.

Sebab itu, Bambang mendesak pemerintah daerah turun tangan menanggapi persoalan itu. Jika dibarkan, Pulau Pandan yang bersebelahan dengan dua pulau tersebut terancam ikut tenggelam.

Lebih lanjut Bambang memaparkan, di sekitar Pulau Pasir Putih dan Pulau Keramat terlihat puluhan perahu bersandar. Perahu-perahu tersebut diduga milik oknum penambang pasir.

Mereka diduga merupakan warga Kabupaten Pamekasan. “Warga di sini sudah sempat menghalau para penambang pasir itu. Tali-temali perahunya pun diputus warga. Tapi mereka mengklaim punya hak atas pulau itu, karena dua pulau itu milik Pamekasan,” ungkapnya.

Padahal, setahu dia, empat kabupaten di Madura yang punya pulau hanya Sampang dan Sumenep. “Klaim itu perlu disikapi serius,” pungkasnya. @rhahmatullah

 

 

sumber : lensaindonesia

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: