Esemka Gagal Lolos Uji Emisi, Jimly Tetap Menanti

Author : Administrator | Jum'at, 02 Maret 2012 09:00 WIB
Mobil Kiat Esemka Rajawali yang disiapkan untuk menjadi mobil dinas Walikota Solo dalam perjalanan ke Jakarta dari Solo Techno Park, Solo, terlihat di kawasan Kartosuro, Sukoharjo, Jateng, Jumat (24/2). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO , Jakarta:Meski Esemka tak lulus uji emisi, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, mengaku tetap menginginkan Esemka. "Ngadat-ngadat sedikit gak apa-apa lah," katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis 1 Maret 2012.

Menurut Jimly, Esemka tak perlu berkecil hati dan terus berusaha memperbaiki apa yang kurang. "Dukungan masyarakat Indonesia itu sangat besar, sayang kalau satu kali gagal lantas berenti mencoba," kata Jimly.

Pada Januari lalu, Jimly memesan satu mobil Esemka. Walaupun kini Esemka belum bisa mendapatkan Sertifikat Uji Tipe, ia mengaku masih menanti-nati pesanan mobilnya. "Kalau pesenan saya sudah ada, saya mau bayar walau belum lolos uji coba."

Baginya, membeli Esemka bukan hanya sekedar membeli barang saja. "Ini bentuk penghargaan terhadap karya anak bangsa," katanya.

Adanya Esemka menurut Jimly adalah momen penting yang harus dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan gairah produksi dalam negeri. Pejabat pemerintah harus turut serta dalam kampanye penggunaan produk dalam negeri. "Jangan terlalu teknis lah," kata dia.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, belum bisa mengeluarkan Sertifikat Uji Tipe Kiat Esemka. Pasalnya, emisi kendaraan andalan Wali Kota Surakarta tersebut di atas ambang batas.

Hasil perolehan emisi Esemka, yakni kandungan karbon monoksida sebesar 11,63 gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/kilometer. Standarnya, kandungan karbon monoksida hanya lima gram/kilometer, HC+NOx 0,70 gram/kilometer.

Sumber: http://www.tempo.co/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: