Jakarta - Meski telah meminta maaf, Florence Sihombing terus menuai kecaman dari berbagai pihak, khususnya warga Yogyakarta. Apa tanggapan mahasiswi S-2 Universitas Gadjah Mada (UGM) ini?
Kata Florence, dirinya menyesal dan telah meminta maaf atas status Pathnya yang menjelek-jelekkan warga Yogyakarta. Ia berharap agar semua pihak tenang dan tak lagi mengecam dirinya.
"Saya berharap warga Yogya menghadapi persoalan ini dengan cerdas," kata Florence saat berbincang dengan detikcom via telepon, Jumat (29/8/2014).
Florence ingin agar semua orang, khususnya warga Yogyakarta bisa bersikap bijak. Apalagi sosok yang tengah menempuh studi pascasarjana program Kenotariatan Fakultas Hukum UGM itu menilai ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh keadaan.
"Saya berharap warga Yogya tidak terpengaruh isu berlebihan, dan adanya provokasi yang membuat keadaan makin panas. Supaya kita sama-sama bisa mengendalikan keadaan," imbuh Florence.
Komite Etik Fakultas Hukum UGM rencananya akan memanggil Florence Sihombing Senin (1/9/2014) depan terkait status Pathnya yang menjelek-jelekkan warga Yogyakarta. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas UGM Wijayanti.
Florence mengaku sudah mengetahui pemanggilan oleh Komite Etik Fakultas Hukum UGM itu. Ia siap datang dan siap menerima sanksi yang setimpal atas perbuatannya.
Di sisi lain, LSM Jatisura tak mencabut laporan ke polisi meski Florence telah meminta maaf atas perbuatannya menghina warga Yogyakarta. Mereka berharap hal itu bisa menjadi pelajaran.