Tahun 2015 Premium Tidak Bersubsidi: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU, Jakarta, Jumat (19/12). |
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar kemungkinan besar akan turun pada 1 Februari 2015. Penurunan ini dilakukan menyusul harga minyak dunia yang merosot ke level 50 dolar AS per barel.
"Insya Allah bulan depan turun. Sejauh ini harga minyak memang terus menurun," Kata Sofyan di kantornya, Kamis (8/1) pagi.
Akan tetapi, Sofyan belum bisa menyebut berapa besar penurunan harga. Pemerintah harus menghitung harga rata-rata MOPS (Mean of Plats Singapore) yang menjadi patokan harga BBM dalam negeri, dari tanggal 24-25 bulan sebelumnya (Desember 2014) sampai tanggal 24 bulan berjalan (Januari 2015). Selain itu, juga dihitung rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Setelah dihitung baru ditetapkan harga untuk bulan depan. Sekarang belum bisa disebutkan berapa besar penurunannya karena dihitung saja belum," kata Sofyan.