Hujan Abu Bromo Guyur Permukiman Tengger

Author : Administrator | Selasa, 00 0000

TEMPO.COProbolinggo - Hujan abu vulkanis Bromo yang terpantau cukup lebat mengguyur permukiman suku Tengger di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada pagi ini. Digdoyo Djamaludin, warga Kecamatan Sukapura, mengatakan hujan abu lebat dirasakan di sejumlah desa di Kecamatan Sukapura sejak Sabtu lalu.

"Sampai Minggu sore kemarin, hujan abu juga masih cukup lebat," kata Digdoyo yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Probolinggo, Senin, 28 Desember 2015. Menurut dia, hujan abu saat ini mirip dengan ketika erupsi 2010. “Abunya sampai setebal satu hingga dua sentimeter.”

Selain mengguyur permukiman warga, Digdoyo mengatakan hujan abu menimpa hotel-hotel di kawasan Sukapura. Abu vulkanis ini juga mulai berdampak terhadap kendaraan mobil yang akan naik ke Desa Ngadisari. Dia berharap turunnya hujan yang disertai hujan abu vulkanik bisa meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan hujan abu Bromo.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Dwijoko mengaku sudah memasang papan pemberitahuan terkait dengan bahaya abu vulkanis Gunung Bromo dan membagikan 50 ribu masker ke warga terdampak abu Bromo. "Warga harus mematuhinya," kata Dwijoko. Dia mengimbau agar warga selalu mengenakan masker saat akan keluar rumah.

Berdasarkan data hingga pagi ini, status aktif Gunung Bromo masih di level III atau siaga. Pengamatan secara visual menunjukkan cuaca cerah, angin tenang, dan suhu 12-13 derajat Celcius. Sedangkan secara kegempaan menunjukkan tremor amplitudo maksimum 4-31 milimeter dominan 10 milimeter.

Sumber: http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/28/058731096/hujan-abu-bromo-guyur-permukiman-tengger
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: