Wisatawan mancanegara memotret salah satu danau di Gunung Kalimutu di Desa Pemo Kec. Kelimutu, Kab. Ende, Kepulauan Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/10). Gunung Kalimutu memiliki danau kawah di puncaknya yang dikenal dengan nama Danau Tiga Warna.(FOTO ANTARA/Irwansyah Putra) |
London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo memromosikan wisata alam dalam negeri di ajang pameran wisata Nowegia, Reiselivsmessen, yang berlangsung 10-12 Januari lalu di Telenor Arena, Oslo.
Indonesia menampilkan anjungan dengan konsep desain ekowisata dan industri kreatif berkelanjutan untuk menarik minat pengunjung pameran perjalanan yang menurut perkiraan jumlahnya sampai sekitar 47.000 orang itu.
Pada dua hari pertama sekitar 3.000 orang mengunjungi Anjungan Indonesia, kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo, S. Sayoga Kadarisman.
Agen perjalanan yang berpartisipasi dalam anjungan Indonesia juga menyatakan keinginan mereka berkolaborasi dengan KBRI Oslo untuk mempromosikan Indonesia sebagai salah satu tujuan paket wisata mereka.
"Publik Norwegia ingin bisa mendapatkan paket-paket tur yang bisa membantu mereka mengenal hutan dan alam Indonesia dan ingin tahu bagaimana mereka bisa mendukung pelestariannya," kata Chandra Kirana dari Daemeter Consulting, salah satu mitra KBRI Oslo dalam pamerang itu.
Di laman www.greenindonesia.org yang dibuat khusus untuk pameran itu, beberapa pengunjung menuliskan kesan mereka terhadap Indonesia, termasuk di antaranya Monika yang menulis "Saya ingin melihat semua keajaiban Indonesia--alam liar, bangsanya. Dan merasakan makanannya."
Selama pameran itu, KBRI Oslo juga memamerkan produk-produk kreatif dan menyajikan kopi arabika Mace dari Papua serta coklat dari Sulawesi yang dianggap cocok dengan lidah orang Norwegia.
Menurut Sekretaris Pertama KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo, warga Norwegia adalah peminum kopi berkualitas terbanyak nomor dua di dunia dan setiap orang rata-rata mengonsumsi lima kilogram coklat per tahun.
Di laman www.greenindonesia.org, beberapa pengunjung menyatakan kesukaan mereka pada produk kopi atau coklat Indonesia, seperti Martine Leborg yang mengatakan,"Rasanya enak, tidak terlalu pahit."