Foto: Kiki (pasangmata.com) |
Jakarta - Gunung Slamet, Jawa Tengah, bergemuruh sejak pukul 10.30 WIB. Gemuruh gunung ini juga diikuti kepulan asap pekat dari puncak gunung tersebut. Hingga kini suara dentuman dari gunung ini masih terdengar.
"Suara dentumannya masih terdengar dari kota Purwokerto. Cukup kuat suaranya," kata Kiki warga Purwokerto kepada detikcom, Rabu (17/9/2014).
Kiki sempat mengirimkan foto kepulan asap dari puncak gunung itu ke pasangmata.com. Terlihat asap hitam membumbung dari puncak gunung ini.
"Ini foto teman saya, dia tinggal di Desa Pratin, Baturaden. Foto itu diambil sekitar pukul 13.30 WIB," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan dentuman itu belum sampai mengubah status gunung tersebut.
"Ya memang ada dentuman-dentuman aktivitas, karena memang statusnya masih siaga," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono dalam perbincangan Rabu (17/9/2014).
Surono mengatakan selain dentuman, asap juga membumbung di langit Gunung Slamet. Namun aktivitas ini tidak sampai membuat status gunung tersebut berubah dari siaga menjadi awas.
"Belum, masih statusnya siaga," kata pria yang akrab disapa Mbah Rono ini.
Radius aman juga masih bertahan di empat kilometer. Surono mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik terhadap aktivitas Gunung Slamet ini. Namun dia tetap meminta agar radius aman tetap dipatuhi.