TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Indonesia Resiliensi atau Indonesia Resilience Foundation (IRF) bersama sejumlah stakeholder dan berbagai komunitas generasi muda menyelenggarakan Deklarasi Catur Dharma di Padepokan Pencak Silat TMII sebagai kelanjutan rangkaian acara Hari Sumpah Pemuda 1928 yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.
Tujuan diselenggarakannya Deklarasi Catur Dharma tersebut adalah untuk menyiapkan generasi penerus Indonesia yang bertekad kuat agar rajin belajar, ikhlas bekerja keras dan gemar beribadah serta berkarakter jujur yang diinisasikan sebagai tekad pembangunan Indonesia untuk masa depan bangsa.
“Kami harapkan dengan terselenggaranya deklarasi ini, sosok generasi emas masa depan bangsa yang ditanam sejak dini dapat muncul sebagai generasi penerus terbaik dan dapat membawa bangsa Indonesia menjadi peradaban yang unggul," ujar Ketua Umum IRF, Luqman Abdurrahman, dalam siaran persnya, Minggu (30/10/2016).
Luqman menjelaskan satu di antara upaya IRF yakni bertekad mengembangkan pusat pengembangan dan co working spacebagi wirausaha sosial agar dapat membangun modal sosial dan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan. Sehingga mendukung pemerintah menyiapkan generasi muda Indonesia yang produktif dan professional.
"Selain itu, kami berharap dukungan dari berbagai kalangan lainnya untuk mempersiapkan kelanjutan konkret setelah deklarasi ini agar dapat digaungkan setiap tahun,” katanya.