Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (28/6/2014) |
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golongan Karya Nurdin Halid meminta berbagai pihak tidak mempermasalahkan jika Aburizal Bakrie hendak maju lagi sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi, kata dia, Aburizal juga mendapatkan banyak dukungan dari berbagai daerah.
Nurdin bahkan menyamakan kondisi Aburizal saat ini dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat dan Megawati Soekarnoputri di PDI-P yang terus-terusan menjadi Ketua Umum.
"Itu namanya demokrasi. Normal, biasa saja. SBY dan Megawati jadi ketua umum lagi apakah itu bukan demokratis?" kata Nurdin sebelum rapat pleno DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/11/2014).
Terkait sejumlah pihak yang menganggap Aburizal gagal menjalankan tugasnya sebagai ketua umum selama 5 tahun terakhir, Nurdin berpendapat lain. Menurut dia, Aburizal tetap dapat dikatakan sukses meski Golkar tak mendapat hasil yang memuaskan saat pileg dan pilpres lalu.
Nurdin kemudian membandingkan raihan Golkar pada pileg dan pilpres sebelumnya di tahun 2009. "2009 kita jeblok, justru sekarang sudah diangkat Pak Ical," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa politisi senior Partai Golkar menolak jika Aburizal maju kembali sebagai calon ketua umum. Aburizal sendiri, mengklaim bahwa banyak orang yang mendukungnya untuk kembali menduduki jabatan tersebut pada periode 2015-2020. Namun, ia belum memutuskan apakah akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.