Ratusan orang diamankan pihak kepolisian karena mengikuti Kongres Rakyat Papua yang menyetujui pembentukan negara Papua Merdeka, Rabu (19/10/2011) |
JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh 1 Desember kepolisian akan melakukan razia senjata api di tempat-tempat yang diduga rawan demi menjamin keamanan di wilayah Papua.
"Akan dilaksanakan sweeping di masing-masing daerah. Itu nanti dikendalikan oleh Kapolres dan Kapolda di sana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Selain itu, kata Saud, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dengan menurunkan pasukan tambahan di Papua. Tempat-tempat yang diduga rawan terjadi kekacauan akan dijaga ketat seperti Puncak Jaya, Jayapura, dan Paniai.
Markas Besar Polri telah memerintah Polda Sulawesi Utara untuk menurunkan satu kompi pasukan yang terdiri dari 100 orang satuan Brimob membantu pengamanan. Untuk Paniai akan diturunkan 2 pleton pasukan Brimob sekitar 30 hingga 60 orang. Sementara itu di wilayah Timika, tepatnya di area PT Freeport diturunkan 888 anggota kepolisian. Di Jayapura dan Puncak Jaya masing-masing akan dijaga oleh 100 orang pasukan.
"Kita imbau seluruh masyarakat juga agar jaga ketertiban di sana. Informasinya, mereka akan laksanakan ibadah, kita imbau agar melaksanakannya dengan baik," tuturnya.
Selain itu, ia menyatakan kepolisian tengah melakukan pendekatan secarta persuasif dengan masyarakat agar tidak mengibarkan bendera bintang kejora dan menjadikannya sebagai lambang sebuah negara baru.
Ia juga mengimbau agar peringatan ini tidak mengarah kepada tindakan makar yang melanggar undang-undang.
"Kita lakukan tindakan preventif dulu. Kita imbau semua pihak secara persuasif. Kalau naikkan bendera akan kita pangggil. Kita lihat situasi di lapangan. Kalau kita bisa imbau, dan kita arahkan, buat apa kita lakukan penangkapan. Tapi kalau sudah pidana akan kita proses," jelasnya.
Kepolisian berharap tidak ada tindakan provokasi menjelang HUT OPM agar situasi Papua lebih kondusif dan aman. "Kita bangga dan sayang Papua. Kita tidak ingin terjadi kekacauan. Kita harapkan pihak-pihak di sana jangan provokasi situasi di Papua," pungkas Saud.