Jokowi Tekankan Pentingnya Pemerataan Energi

Author : Administrator | Jum'at, 06 Januari 2017 10:13 WIB

Penulis: Annisa ayu artanti

DALAM sebuah sidang Dewan Energi Nasional (DEN), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada semua pihak untuk bisa melakukan pemerataan energi di sepanjang 2017 ini. Pemerataan energi menjadi penting agar aktivitas perekonomian berjalan secara berkelanjutan.

Menurut Jokowi, energi merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi perhatian serius pemerintah. Upaya pemerataan di sektor energi ini merupakan perwujudan dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia mencontohkan kondisi ketimpangan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua dan di Jawa. Ia menegaskan seharusnya kondisi itu tidak terjadi mengingat rakyat Papua harus membeli BBM dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan di Jawa.

"Kita tidak boleh membiarkan rakyat kita di Papua, di daerah perbatasan, serta di pulau-pulau terpencil dan terdepan mengalami ketidakadilan karena harus membeli BBM dengan harga yang berlipat-lipat dibandingkan Jawa dan Sumatera," kata Jokowi, seperti dikutip dari rilis Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (6/1).

Selain BBM, Jokowi juga menyoroti sektor kelistrikan. Ia menuturkan, pemerintah harus bekerja keras untuk menyediakan listrik ke pelosok negeri. Tidak boleh ada satu daerah pun yang tidak mendapatkan listrik dan menjadi gelap gulita di malam hari.

"Kita juga tidak boleh membiarkan rakyat kita di pelosok Nusantara tidak memperoleh penerangan listrik di malam hari," tegas Presiden.

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan arah pengembangan sektor energi ke depan adalah dengan melakukan terobosan-terobosan baru untuk mengatasi ketergantungan terhadap BBM dan perlu digalakkan pengembangan energi bersih dan terbarukan demi tercukupinya kebutuhan energi nasional.

"Saya kira ke depan sangat berbahaya sekali apabila kondisi ini masih kita pakai (BBM) terus menerus tanpa melakukan riset dan terobosan-terobosan dalam membangun ketahanan energi kita. Ini kalau betul-betul dilakukan riset besar-besaran akan dapat melahirkan terobosan sehingga kita tidak bergantung terus kepada BBM," pungkasnya. MTVN/Ol-2

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: