Satu pesawat terbang bersiap mendarat dengan langit diselimuti kabut asap di Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/9). Pada September 2011 tercatat sebanyak 691 titik panas di Sumatera. (FOTO ANTARA/Septianda Perdana)
Dumai, Riau (ANTARA News) - Dua penerbangan dari Bandara Pinang Kampai Dumai, Riau, dibatalkan akibat ketebalan kabut asap sebagai dampak pembakaran hutan dan lahan di kota itu.
Kepala UPT Bandara Pinang Kampai Dumai, Catur Hargowo, Rabu, mengatakan akibat jarak pandang udara di bawah 1.000 meter, pihaknya membatalkan keberangkatan dua maskapai pesawat yakni Sky Aviation dan Pelita Air.
Pesawat Fokker F-50 milik maskapai Sky Aviation dijadwalkan berangkat dari Bandara Pinang Kampai, sekitar pukul 09.15 WIB dengan rute Dumai-Pekanbaru.
Sementara itu, maskapai pesawat carteran Pelita Air dengan jenis Cassa tujuan Dumai-Jakarta dijadwalkan berangkat pada pukul 10.00 WIB.
"Kami batalkan keberangkatan dua pesawat pagi ini karena jarak pandang udara tidak sampai 1.000 meter akibat kabut asap," kata Catur kepada Antara.
Dia menjelaskan, kondisi asap sudah mencapai ketebalan yang ekstrem dan tidak ideal untuk melakukan penerbangan pesawat.
"Bandara tidak kami tutup, hanya membatalkan dua pesawat yang membawa penumpang masyarakat umum dan karyawan Pertamina dan Chevron," ungkap Hartowo.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Dumai, Hadiyono ,menyampaikan NOAA-18 menangkap hotspot sebanyak 3 titik api di wilayah kota Dumai.
"Kami masih berusaha memadamkan api dengan menurunkan tiga tim regu pemadam kebakaran di sejumlah lokasi yang terjangkau," terang Hadiyono.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2013
sumber : antaranews