Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (10/9/2014). Kabareskrim selaku perwakilan Polri kembali membahas permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan KPK, khususnya keamanan dan tindak pemerasan bagi TKI yang hendak pulang ke Indonesia. |
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurahman mengatakan, hingga kini Presiden Joko Widodo belum meminta kepada Kompolnas untuk menyiapkan nama calon baru kepala Polri. Menurut dia, empat nama perwira tinggi Polri yang sebelumnya sempat dicalonkan sebagai pimpinan Tri Brata 1 merupakan pendapat pribadi salah satu komisioner Kompolnas.
"Kalau di Kompolnas itu ada mekanismenya. Presiden mengajukan permintaan kepada Kompolnas untuk menyiapkan nama-nama calon. Nanti akan ada rapat pleno untuk memutuskan siapa saja nama yang akan diajukan kepada Presiden," kata Hamidah kepada Kompas.com, Selasa (10/2/2015).
Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan, sudah ada empat nama yang disiapkan Kompolnas sebagai calon baru Kapolri. Pemunculan empat calon ini dilakukan setelah ada wacana pembatalan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Keempat calon baru kapolri tersebut adalah Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
Hamidah mengatakan, usulan itu belum final. Ada kemungkinan untuk memasukkan nama lain dalam daftar tersebut. "Empat nama itu muncul mungkin karena mereka yang sekarang aktif di Polri. Tapi masih ada bintang tiga lain yang aktif, tapi berada di luar Polri," ujarnya.
Menurut Hamidah, setidaknya ada dua nama lain yang disiapkan Kompolnas jika Presiden Jokowi meminta Kompolnas menyiapkan pengganti Budi Gunawan. Mereka adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Komjen Suhardi Alius dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar. "Ada enam sebenarnya yang kita siapkan," ujarnya.
Belum ada pencoretan
Hamidah mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media yang menyatakan bahwa Kompolnas telah mengerucutkan nama calon kapolri. Ia menyatakan, tidak benar Kompolnas telah mencoret Budi Waseso dan Putut Eko Bayuseno dari bursa calon kapolri.
"Belum ada pencoretan karena permintaan dari presiden saja belum ada," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komisioner Kompolnas Eddy Hasibuan. Menurut dia, selama belum ada permintaan dari presiden, Kompolnas belum menyiapkan calon pengganti Budi Gunawan. "Belum ada. Belum ada pencoretan. Kita sampai sekarang belum ada permintaan juga untuk menyiapkan calon kapolri baru," ujarnya.