JAKARTA – Kebakaran hutan yang melanda kawasan hutan Kalimantan dan Sumatera menimbulkan kabut asap pekat yang membahayakan warga setempat. Kondisi ini juga memaksa banyak dari penerbangan pesawat harus tertunda.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan akibat kabut asap sebanyak 34.846 jiwa yang berada di daerah Riau menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Sedangkan daerah Kalimantan Tengah berjumlah 11.522 warga terserang ISPA, dan Kalimantan Barat sekira 23.487 jiwa.
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, kualitas udara di daerah Sumatera, Kalimantan dan sekitarnya tengah berbahaya. Hal tersebut terjadi akibat asap dari kebakaran lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan yang kian merusak kondisi udara.
"Kualitas udara di Pekanbaru sangat tidak sehat, Palembang berbahaya. Sedangkan untuk Kalimantan khususnya Pontianak berbahaya, dan Banjarbaru tidak sehat," ujar Sutopo melalui pesan singkat kepada Okezone di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Selain itu, Sutopo menjelaskan, kondisi cuaca di beberapa daerah lahan kebakaran tengah berasap dan untuk beberapa penerbangan yang melintasi daerah tersebut terpaksa ditunda.
"Di Kalsel pada Minggu kemarin terdapat 19 pesawat mengalami delay, sedangkan Kalteng terjadi libur selama dua minggu dari 25 September hingga 19 Oktober," pungkasnya. (MSR)