Longsor Cililin, Alat Berat Sulit Masuk ke Daerah Longsor

Author : Administrator | Selasa, 26 Maret 2013 14:23 WIB
Sejumlah warga dibantu aparat mencari korban longsor di desa Muka Payung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (ANTARA/Agus Bebeng)

Jawa Barat - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, petugasnya kesulitan dalam mengevakuasi korban longsor di Desa Muka Payung, Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat. Alat-alat berat yang digunakan untuk mengeruk tanah sulit masuk ke daerah itu.

Akibatnya, Syamsul melanjutkan, petugas hanya menggunakan alat-alat manual untuk mengevakuasi korban. "Kami mengerahkan 150 orang, di antaranya dari PMI, SAR, relawan, dan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) untuk membantu mencari korban," kata Syamsul di Gedung DPR, Selasa 26 Maret 2013.

Hingga Senin malam, delapan orang ditemukan tewas setelah tertimbun longsor yang terjadi Senin subuh kemarin di Desa Mukapayung, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, 9 warga lainnya diduga masih tertimbun.

Menurut Syamsul, alat-alat berat sulit masuk karena jalan masuk ke Cililin sangat sempit, membentuk huruf 'S,' dan kanan kirinya jurang. "Jadi alat berat harus berhenti di bawah," ujar dia.

Selain itu, petugas juga tak bisa membangun tenda di sekitar areal longsor karena tanah yang tak stabil. "Jadi mesti di satu kampung," ujar dia.

Karena itu, BNPB sudah menyosialisasikan kontur tanah kepada warga yang tinggal di lereng. Sebab, tanah di daerah itu rawan longsor. "Kami sudah membuat peta untuk rawan longsor di wilayah tinggi maupun sedang."

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: