Mantan Mensesneg Orde Baru, Moerdiono Meninggal Dunia

Author : Administrator | Sabtu, 08 Oktober 2011 10:47 WIB
 

“innalilahi wa inailahi raziun”Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Moerdiono menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Gleaneagles, Singapura, Jumat pukul 18.40 WIB setelah 17 bulan menderita komplikasi penyakit. Jenazah mantan Menteri Sekretaris Negara era Orde Baru itu akan dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu, 8 Oktober 2011 . Pria kelahiran Banyuwangi 19 Agustus 1934 itu, rencananya akan dibawa ke Jakarta pada hari ini Sabtu 8 Oktober. Henry mengatakan jenazah Moerdiono disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura. Malam ini jenazah sudah dimandikan dan disalatkan di KBRI,"ujarnya. Dua anak Moerdiono, menghadiri acara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada negara di KBRI Singapura. Henry memastikan Moerdiono yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Soeharto itu , jdirencanakan langsung dibawa ke TMP Kalibata setibanya di Tanah Air tanpa disemayamkan di rumah duka terlebih dahulu serta jenazah akan dimakamkan Sabtu siang  pukul 13.30 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Blok P, Jakarta Selatan.

 

Moerdiono yang lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 19 Agustus 1934 memulai  kariernya di pemerintah dengan menjadi Staf Sekretariat Negara (1966), Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972), dan Sekretaris Kabinet (1981-1983), sampai menjadi Mensesneg (1983-1998). Pendidikan yang diikuti Moerdiono adalah Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Malang (1957), Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta, (1967) dan Wajib Militer. Moerdiono menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Nararya (1986), Bintang Mahaputera Adipradana (1987), dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 1994. Moerdiono aktif juga pernah sebagai Ketua PB Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua Panitia Koordinasi Kerja Sama Teknik Luar Negeri. Semasa hidupnya dia juga dikenal sebagai penggemar lagu dangdut.

 

Moerdiono akhirnya meninggal di usia 77 tahun dengan meninggalkan seorang istri, Maryati. Dan empat orang anak: Ninuk Mardiana Pambudy, Indrawan Budi Prasetyo, Novianto Prakoso, dan Baroto Joko Nugroho.

Sumber : Tribunnews

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: