Mendiknas Punya Dua Wakil Menteri

Author : Administrator | Jum'at, 14 Oktober 2011 21:02 WIB

 Fasli Djalal Musliar Kasim

Tak menggubris kritikan para pengamat tentang kian gemuknya kabinet, hari ini, Jum’at (14/10/11), presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru menambah wakil Menteri Pendidikan Nasional.  Kini Mendiknas punya dua wakil menteri sekaligus.  Hal itu seiring dengan ditunjuknya Musliar Kasim (mantan Rektor Univ. Andalas yang sekarang masih menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional) sebagai Wakil Mendiknas yang baru.  Sebelumnya, Mendiknas sudah mempunyai satu wakil, yaitu Fasli Djalal.

Mengapa presiden sampai mengangkat dua wakil menteri yang bertanggungjawab terhadap dunia pendidikan itu? Apakah kinerja mendiknas sekarang dianggap “loyo”? Ataukah kemendiknas dianggap tidak mampu menangani pendidikan di Indonesia? Atau adakah deal-deal dari parpol koalisi karena kurangnya jatah jabatan di pemerintahan? Sulit ditebak jawaban pasti.  Hanya SBY yang tahu persis tentunya. 

Presiden SBY meminta Musliar Kasim untuk membantu mendiknas dalam mengembangkan dunia kependidikan. Tugas yang bakal diemban adalah diminta presdien untuk dapat menjadikan orang yang cerdas dan punya karakter serta menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan pasar.

Kalau memang demikian tugasnya, apa tugas menteri dan wamen yang lama? Apa beliau-beliau tidak bekerja untuk memajukan pendidikan anak bangsa? Menurut Masliar, akan terjadi pengembangan baru di kemendiknas, yaitu mengurus pendidikan dan kebudayaan atau pariwisata.  Kalau memang demikian, buat apa ada Menteri Kebuadayaan dan Pariwisata?  Adanya dua wakil menteri itu kemungkinan terjadinya overlapping pekerjaan akan sering terjadi di kelak kemudian hari.

Entah apa tujuan SBY.  Sebagai insan yang keseharian bekerja mencerdaskan anak bangsa, kita harap tambahan amunisi satu orang wakil menteri di Kemendiknas akan membawa kebaikan dalam memajukan pendidikan Indonesia, mulai PAUD hingga pendidikan level doktor. (Ytn)

 

Sumber: antaranews.com dan media digital lain.

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: