Mengaku Tak Mau Menyamai Partai Demokrat, PAN Gelar "Safari Kebangsaan"

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar "Safari Kebangsaan, Merajut Kebhinekaan" atau yang disingkat "Sabang Merauke". Dalam acara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beserta pengurus akan blusukan ke sejumlah daerah, bertemu dengan rakyat.

Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung simultan. Tahap pertama, akan digelar di sembilan kota/kabupaten lintas Pulau Jawa, yakni mulai Rabu, 4 Mei 2016 hingga Sabtu, 14 Mei 2016.

"Titik pertama yang akan dikunjungi pertama adalah Kota Serang, Banten. Kemudian rombongan berlanjut ke Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Solo, Bojonegoro, Surabaya dan berakhir di Kota Malang," ujar Yandri di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (1/5/2016).

Di Serang, rombongan dijadwalkan mengikuti sejumlah acara. Mulai dari berdiskusi dengan pelajar SMA Negeri 1 dengan topik bahaya narkoba, mengunjungi desa Bumi Jaya pusat kerajinan rakyat, bertemu kepala desa seluruh Serang, pelantikan kepengurusan PAN di Serang dan peresmian masjid Baitul Iman.

Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap menambahkan, acara ini bertujuan dua hal. Pertama, PAN ingin lebih dekat dengan rakyat. Kedua, PAN ingin menyerap aspirasi rakyat secara langsung.

"Bentuk acara akan kami kemas sedemikian rupa agar bisa dekat dengan rakyat sembari menyerap aspirasi," ujar Mulfachri.

Bukan 'Tour de Java'

Mulfachri yang juga Ketua Fraksi PAN di DPR menampik "Sabang Merauke" ini mengikuti konsep Partai Demokrat dengan "Tour de Java".

Dia menegaskan, acara ini sebenarnya telah dirancang sejak lama. Namun, lantaran agenda partai yang padat, acara itu baru bisa terlaksana pada momen ini.

"Jadi ini sama sekali tidak seperti Tour de Java. Lagipula, ini kan bertepatan dengan masa reses di mana anggota DPR dapil itu dapat berkesempatan mendengar langsung aspirasi dari bawah," ujar dia.

Mulfachri juga membantah acara itu semata-mata demi meningkatkan elektabilitas Zulkifli Hasan.

"Sebagai Ketua MPR, beliau adalah adalah salah satu pimpinan partai politik dengan tingkat elektabilitas yang tinggi. Kami tidak bermaksud mengerek (elektabilitas Zulkiflli). Tapi kalau beliau dapat benefit dari acara itu, ya itu sesuatu yang tidak bisa kami tolak," ujar Mulfachri.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno pun berharap, dengan turun langsung ke rakyat seperti itu, para wakil rakyat dari PAN dapat mengambil kebijakan yang tepat bagi kebutuhan rakyat.

"Supaya apa kebijakan yang kami putuskan itu tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Eddy.