Minta Tolong kepada Jokowi-JK, Jero Dinilai Putus Asa

Author : Administrator | Rabu, 06 Mei 2015 10:15 WIB
Mantan Menteri ESDM Jero Wacik. (dok.Okezone)
Mantan Menteri ESDM Jero Wacik. (dok.Okezone)

JAKARTA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Penyebabnya, ia merasa tidak layak ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik, AS Hikam, menilai sikap Jero tersebut merupakan bentuk keputusasaan. Sebab, politikus Demokrat itu dalam keadaan tertekan setelah dituding terlibat korupsi di Kementerian ESDM.

“Ada nuansa putus asa ketika Jero minta tolong kepada Pak Jokowi-JK. Apalagi, dia juga sudah minta tolong kepada Pak SBY (presiden keenam RI),” ujar AS Hikam kepada Okezone, Rabu (6/5/2015).

Ia memperkirakan Jokowi-JK juga tidak akan menolong Jero. Sebab, presiden dan wapres tidak bisa mengintervensi hukum. “Ya paling-paling Pak Jokowi-JK bilang jalani sesuai prosedur hukum,” tuturnya.

Sebelumnya, Jero menyatakan sudah mengikuti semua prosedur hukum, kooperatif, dan tidak menghilangkan barang bukti. “Saya mohon Pak Presiden Jokowi, bapak mengenal saya dengan baik. Keadilan harus ditegakkan, harus tegak adil. Karena, banyak pihak yang mengatakan seperti itu tidak ditahan," ucapnya sebelum masuk mobil tahanan KPK, kemarin malam.

Jero sendiri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus pemerasan di Kementerian ESDM.‎ Jero diduga menyalahgunakan kewenangan dengan mela‎kukan pemerasan dan pengarahaan untuk mendapatkan dana operasional menteri (DOM) yang lebih besar.

KPK menyatakan, atas permintaan Jero itu, jajaran di Kementerian ESDM telah memberikan dana sepanjang 2011 hingga 2013 sebesar Rp9,9 miliar. Dana tersebut diduga digunakan Jero untuk kepentingan pribadi.

Sumber: news.okezone.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: