VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menegaskan bahwa kedudukan Pancasila di Indonesia tidak bisa digantikan oleh ideologi lain.
"Pancasila sakti karena Pancasila fitrah bangsa yang tidak bisa digantikan ideologi lain. Karena sifat fitrahnya itu, Pancasila mempunyai kedudukan penting dalam berbangsa dan bernegara," ujar Mahfud.
Hal tersebut Mahfud sampaikan dalam sambutan Peresmian Pusat Pendidikan dan Konsitusi di Cisarua, Bogor, Selasa, 26 Februari 2013.
Menurutnya, kedudukan Pancasila sudah final dan tidak tergantikan. "Kalaupun ada persoalan itu adalah masalah bagaimana Pancasila diimplementasikan," tegas dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar menyebutkan bahwa Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi ini dibangun di atas lahan seluas 14.282 meter persegi, dan terdiri atas tujuh bangunan utama.
Graha Konstitusi 1 digunakan sebagai wisma narasumber, Graha Konstitusi 2 digunakan untuk ruang perkantoran, perpustakaan, dan poliklinik, Graha Konstitusi 3 untuk ruang kelas utama peserta didik.
Graha Konstitusi 4 dan 5 untuk asrama bagi 200 peserta didik. Graha Konstitusi 6 terdiri dari 7 rumah dinas, dan Graha Konstitusi 7 untuk ruang makan bersama.
"Pembangunan dibiayai APBN tahun 2012. Pemancangan tiang pertama pada 16 April 2012 dan selesai sesuai rencana di akhir 2012," kata Janed.
Mahkamah Konstitusi berharap Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi ini dapat menjadi kawah candra dimuka komponen bangsa untuk mempelajari dan memaknai Pancasila.
"Demi terwujudnya negara hukum dan demokrasi sesuai Pancasila dan UUD 1945," ujar dia.
Acara ini juga dihadiri oleh 9 Hakim Konstitusi, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua BPK Hadi Purnomo, serta Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kabinetnya seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Agus Suhartono, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, Menteri ESDM Jero Wacik, Kapolri Timur Pradopo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, Menteri Pertanian Suswono.
Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.