TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ormas MKGR,Roem Kono mengatakan, setelah mencermati dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, Ormas MKGR melihat dan merasakan bahwa akhir-akhir ini situasi dan kondisi sosial politik masyarakat menunjukkan eskalasi yang meningkat.
Hal ini ditandai dengan semakin maraknya aksi-aksi demonstrasi, berita hoax, mudahnya melakukan tindak kriminal bahkan menyebabkan hilangnya nyawa dan aksi kekerasan antar kelompok.
Ini menunjukkan pudarnya nilai-nilai Pancasila yang menghormati dan menjunjung tinggi toleransi dan gotong royong.
"Terkait hal tersebut, Ormas MKGR menyerukan agar seluruh elemen bangsa melakukan introspeksi dan menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kataRoem Kono dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/1/2017).
Ormas MKGR, kata Roem Kono juga menyerukan kepada berbagai elemen masyarakat agar membuka ruang dialog seluas-luasnya untuk menghindari perpecahan jika terdapat permasalahan demi keutuhan NKRI.
Ormas MKGR juga berpandangan pentingnya melakukan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya agar kesenjangan dan kemiskinan yang masih tinggi ditunjukkan oleh angka Gini Ratio masih berada di kisaran 0,397 (BPS Maret 2016) semakin turun.
"Oleh karena itu, Ormas MKGR mendukung berbagai terobosan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mengatasi ketimpangan," tuturnya.
Ormas MKGR dilahirkan dengan semangat membangun bangsa dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
"Ormas MKGR harus mengkontekstualisasikan nilai-nilai perjuangan organisasi dalam membangun bangsa dan negara sesuai perubahan yang terus terjadi," tandasnya.