(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
|
VIVAnews - Muhammad Nazaruddin, yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Angelina Sondakh di persidangan, dituding telah berbohong dengan memberikan kesaksian palsu. Bahkan Angie menganggap mantan koleganya di Partai Demokrat itu sebagai orang yang paling jahat padanya.
"Ya tidak apa-apalah, Bu Angie kan lagi emosi, namanya perempuan, temperamen. Masa mau kita tanggapi, dia lagi marah," kata Nazaruddin usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.
Nazar menganggap dirinya justru berbohong, jika menyatakan Angie dan Anas tidak menerima uang dari proyek Sea Games dan proyek-proyek universitas. Sebab, jabatan Angie saat itu adalah koordinator anggaran Komisi X yang ditugaskan Fraksi Demokrat.
"Saya sebagai bendahara ini memang menanyakan uang-uang yang dikasih. Kan tidak mungkin ada uang-uang yang diberi sampai US$7 juta, dari mana duitnya," ujar Nazar sambil menunjukkan bukti dokumennya.
"Tapi ini kan bukan perusahaan, melainkan lembaga politik. Tentu uang tidak boleh ditulis hitam di atas putih," ujar Nazar.
Menurutnya, Angelina seharusnya tidak perlu terseret dalam kasus ini, jika Angie mau jujur dan mengakui perbuatannya. Namun sebaliknya, Angie justru mengingkari semuanya dan menuding dirinya yang berbohong.
"Kasihan saya lihat dia. Dia sebagai janda, saya temen baik sama dia. Dia temen baik sama istri saya. Intinya, saya kasian lihat dia. Tapi saya lebih kasihan kenapa dia tidak mau jujur," katanya.