Palembang - Sebuah pohon dadap tumbang di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Minggu sehingga menyebabkan kawasan tersebut mengalami kemacetan sekitar tiga jam.

Kepala Dinas Penerangan Jalan Pertamanan dan Pemakaman Palembang, Andi Wijaya Busro, mengatakan pohon tersebut tumbang akibat hujan dan batang yang diameternya hampir satu meter akarnya sudah tidak kuat lagi mencengkram tanah.

Akibat tumbangnya pohon dadap itu lalu lintas kendaraan di Jalan Kapten A Rivai dan sekitarnya macet sekitar tiga jam, katanya.

Menurut dia, petugas terpaksa memotong pohon itu menjadi bagian-bagian kecil agar dapat dibawa ke tempat lain.

Karena ukuran pohon tersebut besar truk tidak bisa membawa pohon tersebut tanpa terlebih dahulu dipotong.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya optimal melestarikan pohon-pohon besar yang telah berusia puluhan tahun pada sejumlah sudut kota.

Namun, akibat cuaca pohon-pohon yang mereka jaga tersebut kerap kali tumbang sehingga terpaksa dibersihkan.

Sementara hujan dan petir yang terjadi sejak siang membuat sejumlah jalan protokol dan pemukiman tergenang air.

Erika, warga Palembang mengaku terpaksa mencari jalan yang memutar untuk bisa sampai ke rumahnya menghindari banjir.

"Hampir semua kawasan di Kota Palembang banjir akibat hujan sekitar dua jam sehinggga jalan-jalan macet," ujarnya.

Dia mengaku, mesti berjuang keras untuk tidak terkena air tetapi ternyata tetap saja kebasahan.

Meskipun telah menggunakan jas anti air hujan, tetap saja motor yang dikendarainya tak luput dari banjir dan kebasahan.