Dimas Jarot Bayu|
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai upacara peringatan HUT TNI ke-71 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat terkait adanya anggota TNI bertindak di luar kepatutan.
Gatot menyadari selama ini masih ada anggota TNI yang merugikan, bahkan menyakiti masyarakat. Masih ada beberapa kasus kekerasan kerap dilakukan oleh oknum TNI di Indonesia.
"Untuk itu dengan kerendahan hati kepada seluruh masyarakat Indonesia, saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar Gatot usai upacara peringatan HUT TNI ke-71 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Gatot berjanji akan memperbaiki dan menindak tegas anggotanya yang melakukan tindakan merugikan kepada masyarakat.
Gatot mengaku lebih membela anggotanya yang telah berjuang membela nama baik TNI dibandingkan yang merugikan masyarakat.
"Saya komitmen lebih membela 400.000 lebih prajurit saya yang telah berjuang mati-matian membela nama baik TNI, daripada saya membela prajurit yang tidak pantas," ucap Gatot.
Gatot meminta masyarakat untuk segera melaporkan bila mengetahui ada anggota TNI yang melakukan hal di luar kepatutan.
Dia pun meminta masyarakat mengawasi pelaksanaan proses hukum yang dijalani oleh anggota TNI bermasalah.
"Saya minta apabila ada prajurit saya yang melakukan ini, laporkan. Kemudian apabila sudah diproses penyelidikan dan penyidikan di mata hukum, awasi pelaksanaanya," tutur Gatot.
Penulis | : Dimas Jarot Bayu |
Editor | : Bayu Galih |