Pembelian Helikopter Mewah untuk Presiden Jokowi Dikecam

Author : Administrator | Senin, 23 November 2015 10:36 WIB
Presiden Jokowi (ANTARA)
Presiden Jokowi (ANTARA)

 

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin menyayangkan pemerintah melalui TNI Angkatan Udara (AU) membeli helikopter AgustaWestland AW101 untuk menggantikan helikopter Superpuma yang dinilai sudah tak layak menunjang aktifitas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Menurut hemat saya, sudah saatnya mengganti helikopter kepresidenan. Tapi akan lebih bijak bila menggunakan produk dalam negeri saja dan sesuai dengan amanah UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan,” ujar Hasanuddin dalam keterengan yang diterima Okezone, Senin (23/11/2015).

Menurut dia, Superpuma memang sudah layak diganti untuk menunjak keamanan dan kenyamanan Presiden dan Wakil Presiden serta para tamu VVIP dalam melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang tak terjangkau. Namun, ada baiknya pemerintah membeli produk PT Dirgantara Indonesia dengan harga yang lebih murah.

“Dengan membeli produk dalam negeri, maka negara untung sebesar 30% dari harga dasar setidaknya dalam bentuk material dari dalam negeri . Dan mampu mempekerjakan minimal 700 orang selama setahun dengan investasi skill untuk anak bangsa yang terus berkembang,” ungkap Hasanudin.

Politikus PDIP ini mengatakan, tak hanya pembeliannya yang cukup mahal, ketersedian suku cadang juga seharusnya menjadi pertimbangan pihak TNI AU dalam membeli helikopter canggih buatan perusahaan joint venture Inggris-Italia itu. Menurut dia, untuk suku cadang buatan dalam negeri akan lebih murah dan terjamin ketersediaannya.

“Layanan purna jual (setelah pembelian), perawatan dan pengadaan suku cadangnya pun akan lebih murah dan terjamin. Sementara untuk suku cadang Agusta pasti akan lebih mahal dalam status impor dan tak ada jaminan tidak diembargo,” tukas dia.

Sebelumnya diberitakan, bila Presiden Jokowi bakal punya kendaraan baru, helikopter super mewah AgustaWestland AW-101. Rencananya, heli canggih buatan perusahaan joint venture Inggris-Italia tersebut tiba pada April 2016. Selain untuk Presiden Jokowi, heli yang didatangkan TNI Angkatan Udara (AU) itu juga diperuntukkan untuk tamu VVIP.

Sumber: http://news.okezone.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: