Ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat -- Antara/Wahyu Puto A |
Metrotvnews.com, Jakarta: Neneng Ernawati, ibunda Rais Karna mulai mengikhlaskan kematian anaknya. Rais merupakan salah satu dari delapan korban yang tewas dalam ledakan bom dan penembakan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016.
Kepergian Rais menyisakan duka. Apalagi, Rais meninggalkan seorang istri dengan dua anak yang masih balita. Oleh karena itu, Neneng berharap pemerintah mampu memberikan bantuan biaya kepada dua anak dan istri Rais, Laily Herlina.
"Saya cuma ingin membantu cucu sekolah, bapaknya (Rais) sudah tidak ada. Saya juga sudah tidak punya suami," ungkap Neneng dalam program Mata Najwa di Metro TV, Rabu (20/1/2016).
Permintaan Neneng hanya satu, pemerintah memerhatikan masa depan kedua cucunya yang masih kecil. Perihal tewasnya Rais, dia mulai bisa ikhlas, namun perasaan sakit ditinggal putranya masih membekas.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam acara Mata Najwaberjanji pemerintah semaksimal mungkin dapat memenuhi permintaan Neneng. Ia pun berniat takziah ke kediaman Rais.
"Untuk keluarga ahli waris, kita ada format bantuan santunan kematian. Jadi, insya Allah bisa. Saya akan segera takziah dan atur secara administratif (bantuan santunan)," kata Khofifah.