Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat ditemui seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015). |
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko setuju untuk menaikkan tipe Landasan Udara Tarakan di Kalimantan Utara. Peningkatan tipe tersebut guna memperkuat pengamanan wilayah perbatasan yang dalam beberapa waktu terakhir sering dilewati oleh pesawat asing.
"Sudah saya tanda tangan, dari tipe C ke tipe B," ujar Moeldoko, saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Meski demikian, menurut dia, penambahan alat utama sistem persenjataan akan lebih dulu memperhitungkan kebutuhan pertahanan. Saat ini, Lanud Tarakan merupakan salah satu pangkalan udara milik TNI Angkatan Udara yang menjaga wilayah perbatasan khususnya yang berbatasan dengan Malaysia.
"Nanti dulu, nanti akan disesuaikan karena Sukhoi sudah di Makassar, F-16 di Pekanbaru dan Madiun. Nanti kalau kami punya pesawat baru, akan kami sesuaikan penempatannya," kata Moeldoko.
Hingga Mei 2015, sudah sembilan kali pesawat perang milik militer Malaysia diduga masuk tanpa izin ke wilayah yang berbatasan dengan Kalimantan, yaitu Blok Ambalat. Keberadaan pesawat Malaysia terdeteksi oleh TNI Angkatan Udara.
Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea mengatakan, penetrasi pesawat asing memasuki wilayah udara Ambalat ini terpantau oleh Satuan Radar 225 Kosek II Kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara. Menurut Mayor Lek M Suarna selaku komandan satuan radar, pesawat Malaysia sering kali melakukan penetrasi.
Terpantau, sudah sembilan kali pesawat militer negeri jiran lepas landas dari Tawau dan memasuki wilayah Indonesia di atas perairan Ambalat.