Pernah Swasembada di Zaman Soeharto, RI Kini Impor 95% Bawang Putih

Author : Administrator | Jum'at, 20 Juni 2014 13:42 WIB
http://images.detik.com/content/2014/06/20/4/132836_bawangputih.jpg

Jakarta -Sebelum tahun 1998, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan bawang putih dari dalam negeri alias swasembada. Namun kini Indonesia tercatat mengimpor 95% bawang putih untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Impor bawang putih kita saat ini sudah menembus 95%, jadi hampir seluruh kebutuhan bawang putih kita impor, paling banyak dari Tiongkok. Impor bawang putih kita mencapai 400.000 ton per tahun," ungkap Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Hasanuddin Ibrahim, Jumat (20/6/2014).

Ibrahim mengatakan saat swasembada bawang putih di era Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Sekitar 80%-90% kebutuhan bawang putih nasional dipasok dari produksi para petani dalam negeri.

"Sampai akhirnya krisis ekonomi pada 1998, dimana kita harus membuka proteksi kita terhadap pangan dan membuka perdagangan kita, sehingga banyak bawang putih dari negara lain masuk ke Indonesia, mengakibatkan bawang putih petani kalah bersaing dan akhirnya banyak yang beralih menanam produk yang lain," ucapnya.

Ia menambahkan, seiring berkurangnya produksi bawang putih, dengan jumlah penduduk yang makin bertambah dan juga kebutuhan bawang putih yang terus meningkat, Indonesia harus tergantung pada pasokan impor bawang putih dari negara lain.

"Sekarang itu produksi bawang putih petani kita hanya sekitar 20.000 ton per tahun saja. Itu pun jenisnya bawang putih khusus (bawang lanang) yang kegunaannya sekarang banyak digunakan untuk jamu," katanya.

Ibrahim mengakui, kalah bersaingnya produk bawang putih petani dengan yang impor terutama dari Tiongkok, karena bawang putih kurang cocok pada iklim tropis seperti di Indonesia.

"Seperti di Tiongkok, saat musim panas bawang putih mulai ditanam, kemudian setelah tumbuh sedikit tanaman itu masuk ke musim salju, itu bagus sekali bagi bawang putih, cepat tumbuh dan banyak, di Indonesia tidak bisa seperti itu makanya produksinya tidak optimal," katanya.

Sebelumnya Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan pernah mengatakan, pada Orde Baru Indonesia memang pernah merasakan swasembada bawang putih. Namun dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi bawang putih dan gaya hidup masyarakat Indonesia serta jumlah penduduk, maka konsumsi bawang putih terus meningkat. Sementara produksinya makin tidak mencukupi.

"Dulu ada swasembada, tapi kan dulu konsumsinya kecil penduduk masih sedikit dan gaya hidup makan bawang putih tidak seperti saat ini tinggi sekali," kata Rusman beralasan.(rrd/hen)

Sumber: http://finance.detik.com/read/2014/06/20/132446/2614208/4/pernah-swasembada-di-zaman-soeharto-ri-kini-impor-95-bawang-putih?f9911023
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: