Pesan SBY Hadapi 2014, Tak Bahas Andi Mallarangeng

Author : Administrator | Senin, 10 Desember 2012 08:50 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki)

VIVAnews- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan kepada para petinggi Partai Demokrat di kediamannya, Cikeas, Bogor. Dalam arahan itu, SBY menyampaikan beberapa pesan dan tidak khusus membahas mengenai kasus yang dialami mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng.

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf, SBY menyampaikan lima poin dalam pertemuan tersebut. Pertama, SBY meminta agar komunikasi antara DPP, Fraksi Partai Demokrat dan Ketua Dewan Pembina untuk terus dijaga. Kedua, sebagai ujung tombak, DPP diminta terus meningkatkan kinerjanya.

SBY juga menyinggung persiapan Patai Demokrat menjelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 2014. SBY meminta agar petinggi partai dari atas hingga ke bawang terus menjaga solidaritas.
"Waktu tinggal dua tahun lagi, dibutuhkan soliditas dari setiap kader partai menuju 2014, kuncinya adalah kekompakan dan kebersamaan," ujar Nurhayati di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, 9 Desember 2012.

Khusus untuk kader Partai Demokrat yang duduk sebagai anggota legislatif, SBY juga meminta terus mengawal program pemerintah dan bekerja sama dengan fraksi lain, menjaga kebersamaan atas dasar politik bersih cerdas santun.

Ketika ditanya apakah dalam pertemuan antara pengurus DPP, SBY juga membahas kasus yang dialami oleh Mantan Menpora, Andi Mallarangeng, Nurhayati mengatakan SBY sama sekali tidak membahas hal tersebut.

"Masalah tersebut, sama sekali tidak di singgung, ini bisa dipahami. Tadi kan membahas konsolidasi internal partai. Ini komunikasi rutin, dengan mengundang majelis tinggi, dewan pembina," ujarnya.

Ia juga mengatakan, SBY juga tidak membahas siapa pengganti posisi Andi Mallarangeng sebagai sekretaris dewan pembina Partai Demokrat. "Kalau di partai belum, inikan biasa, terjadi dimana- mana," katanya.

Menurut Nurhayati, Posisi sekretaris dewan pembina yang saat ini kosong tidak menjadi soal bila dibiarkan kosong begitu saja."Tidak masalah, tidak segera harus diiisi kan," tambahnya.

Untuk Kasus yang membelit Andi, Nurhayati mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada proses hukum yang berjalan. "Ini kan proses hukum, tidak perlu dibahas, ini biar hukum berjalan, kita harap KPK bisa menuntaskan kasus ini," katanya.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: