 |
| ilustrasi |
Jakarta - Penyidik Polres Jakarta Selatan masih terus menyelidiki dan mengumpulkan bukti terkait kasus penyiksaan bocah GT oleh ibu kandungnya. Lalu kapan ibu kandungnya ini akan diperiksa?
"Sampai saat ini penyidik masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti terkait laporan," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin saat berbincang, Sabtu (4/7/2015).
Aswin mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan kapan memanggil terlapor. Namun, dipastikan pemanggilan akan dilakukan secepatnya.
"Masih tunggu penyidik, namun lebih cepat lebih baik," tegas Aswin.
Diberitakan sebelumnya, GT kabur dari rumah karena mengaku mendapat kekerasan dari ibunya. Ia lalu ditampung oleh tetangganya, AT, yang kemudian meminta pertolongan kepada polisi hingga akhirnya merujuk GT ke rumah aman.
Kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), GT mengaku sudah lama dianiaya ibunya. Dia menyatakan pernah dipukul hingga 2 giginya tanggal, dan pernah dilempar gunting dan mangkok hingga terluka. Tak hanya itu, lengannya juga pernah digores gergaji oleh ibunya.
GT mengatakan, sang ibu juga pernah menyundut tangannya dengan rokok dan juga memaksanya menggenggam obat nyamuk bakar yang sedang menyala.
"Kejadian yang dialami anaknya ini sudah bertahun-tahun lamanya. Digergaji lengannya, dipukul, ditonjok, disundut rokok, dilempar mangkuk, hingga giginya kini dua lepas (hilang). Badannya pun lebam-lebam," kata Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda saat dihubungi Jumat (3/7/2015).
GT sendiri saat ini telah diamankan KPAI di sebuah rumah aman (safe house) di Jakarta. GT disebut mengalami trauma dan takut berbicara.
(spt/hri)