 |
|
Kapolri Timur Pradopo bersama Ketua KPK Abraham Samad (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
|
VIVAnews - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pengganti 20 penyidik yang ditarik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menilai, penarikan penyidik tersebut seharusnya tidak jadi masalah karena sudah menjadi agenda rutin. "Yang saya tarik adalah penyidik yang sudah empat tahun dan sebagainya," kata Kapolri di Gedung DPR, Senin 17 September 2012.
Timur mengaku sudah mengatur segala sesuatunya dengan menyiapkan pengganti sehingga tidak terjadi kekosongan di KPK. Menanggapi permintaan KPK untuk memperpanjang tugas para penyidik tersebut, Kapolri tidak mengindahkan. Dia hanya menegaskan bahwa Polri menyiapkan personel terbaik untuk mengganti 20 penyidik yang ditarik tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Pradja, keberatan atas penarikan 20 orang penyidiknya ke Mabes Polri. Adnan menganggap 20 penyidik itu merupakan tenaga profesional yang sudah dididik oleh KPK sejak lama dan tidak bisa begitu saja ditarik Polri.
"Jangan kayak ganti ban serep. Ini adalah orang-orang profesional. Orang-orang yang ditarik KPK itu dilatih oleh KPK dalam waktu cukup panjang. Kami bina cukup lama agar penyidik ini profesional," kata Adnan. KPK bahkan berencana mengirim surat keberatan tersebut ke Mabes Polri.