 |
| Seorang warga mengamati erupsi Genung Kelud dari desa Mbaladak, Blitar (14/3). (AP Photo/Trisnadi) |
TEMPO.CO, Kediri--Pelaksana tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gede Suantika meralat pernyataannya soal penurunan status Kelud menjadi Siaga. Dia mengatakan hingga kini gunung api tersebut masih berstatus Awas.
Dikonfirmasi ulang soal pernyataannya tersebut, Gede mengaku salah pengertian saat diwawancara Tempo melalui sambungan telepon. "Maaf tadi suaranya putus-putus, saya tidak jelas pertanyaannya," kata Gede kepada Tempo, Minggu 16 Februari 2014.
Dia menjelaskan hasil pemantauan hingga pukul 12.00 WIB kondisi Kelud masih dalam kategori Awas. Karena itu dia meminta masyarakat menahan diri untuk tidak pulang ke rumahnya. Saat ini PVMBG masih terus mengawasi pergerakan aktivitas vulkanik Kelud.
Sementara itu Koordinator Posko Utama sekaligus Kepala Kesbangpol Kabupaten Blitar, Mujianto mengaku juga mendengar kabar penurunan status tersebut. Namun karena hingga kini belum ada pemberitahuan resmi dari PVMBG, dia belum berani menyampaikan kepada anggotanya. "Ya memang saya juga mendengar status Kelud sudah turun, tapi kita belum berani umumkan karena secara resminya belum menerima," katanya.
Sebelumnya Gede Suantika menyatakan perihal penurunan status ini pada wawancara via telepon pukul 16.00 WIB tadi. Dia juga menjelaskan jika proses erupsi sudah tidak ada lagi. Namun mendadak dia meralat ucapannya dengan alasan salah dengar.