Ribuan Rumah Diterjang Lahar Dingin

Author : Administrator | Kamis, 20 Februari 2014 09:07 WIB
ANTARA/ERIC IRENG

 

SURABAYA – Tujuh hari pasca-erupsi, status Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Provinsi Jawa Timur, masih berstatus Awas.

Meskipun demikian, status Awas tersebut lebih ditujukan untuk antisipasi bahaya lahar dingin Gunung Kelud seiring dengan tingginya curah hujan. Terlebih ribuan rumah rusak akibat lahar dingin yang menerjang pada Selasa (18/2).

"Kita sudah berkoordinasi dengan PVMBG dan Pak Surono (penasihat Menteri ESDM). Aktivitas vulkanologi Gunung Kelud memang menunjukkan penurunan. Namun, status masih Awas bukan pada letusan, tapi lebih pada kondisi sesudahnya. Yang harus diwaspadai adalah lahar dingin karena curah hujan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, di Surabaya, Rabu (19/2).

Syamsul mengungkapkan menyikapi perkembangan tersebut, warga di area terdampak bencana Gunung Kelud diharapkan mewaspadai potensi bahaya dari lahar dingin yang akan terjadi. "Menurut PVMBG, deposit material vulkanik di atas masih besar," papar dia.

Oleh karena itu, Syamsul menegaskan pengungsi diharapkan mematuhi rekomendasi pemerintah terkait potensi bahaya lahar dingin tersebut.

"Setelah erupsi, hujan turun dan muncul lahar dingin. Situasi bencana gunung berapi selalu begitu. Makanya masyarakat belum bisa kembali dari pengungsian karena masih ada potensi bahaya terjangan lahar dingin," ujar dia.

Syamsul menyampaikan penurunan status bencana Gunung Kelud masih akan diputuskan dalam dua hari ke depan. "Status masih Awas, dan saat ini sedang dibahas kemungkinan pemulangan pengungsi ke rumahnya. Tadi dilakukan simulasi apakah pengungsi boleh pulang semua atau hanya sebagian," ujar dia.

Akibat terjangan lahar dingin kemarin, ribuan rumah penduduk dilaporkan rusak berat. Berdasarkan data sementara dari Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri, di Kecamatan Puncu, 3.488 rumah rusak berat, 937 rusak sedang, Kecamatan Kepung 2.288 rumah rusak berat, 318 rusak sedang, Kecamatan Ngancar 143 rusak berat, 3.350 rusak sedang dan 5.088 rusak ringan, sedangkan di Ploso, Klaten 105 rumah rusak berat.

"Laporan jembatan yang rusak sementara masih Jembatan Tambi di Kecamatan Kandangan. Belum ada laporan korban jiwa dan luka," kata Staf Bidang Penerangan dan Informasi Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri, Rahmat Mahmudi, saat dihubungi.SB/N-1

Sumber: http://koran-jakarta.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: