Angga Bratadharma-
Metrotvnews.com, Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terpantau menguat tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan sore di hari sebelumnya di Rp13.367 per USD. Tetap ada harapan agar nilai tukar rupiah terus bergerak menguat seiring dengan adanya sentimen positif sekarang ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat 6 Januari, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi berada di posisi Rp13.355 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.331 per USD sampai Rp13.355 per USD dengan year to date return di minus 0,79 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.314 per USD.
"Rupiah diharapkan melanjutkan penguatan. Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran support Rp13.442 per USD, sedangkan resisten berada di posisi Rp13.240 per USD," ungkap Analis Senior Bina Artha Securities Reza Priyambada, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.
Reza berharap masih adanya imbas positif dari melemahnya USD dapat berlanjut bagi peningkatan mata uang Garuda di hari-hari berikutnya. Apalagi jika sejumlah mata uang global dapat memanfaatkan pelemahan USD, maka rupiah diharapkan akan terkena imbas positifnya.
.jpg)
Dalam FOMC minutes, Reza mengaku, ada kondisi yang menunjukkan the Fed prihatin dengan penguatan USD dan stimulus fiskal lebih besar meningkatkan permintaan atas tingkat berkelanjutan. Investor mencari petunjuk tentang apa yang dilakukan the Fed dalam kaitannya dengan langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump.
"Kekhawatiran the Fed terhadap penguatan USD dapat mengganggu laju ekonomi AS dan direspons positif dengan melemahnya USD yang juga berimbas pada nilai tukar lainnya," pungkas Reza.