Laurencius Simanjuntak - detikFinance |
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku senang karena Indonesia berhasil naik peringkat ke investment grade oleh Fitch Ratings kemarin. Ini hasil perjuangan Indonesia selama 14 tahun.
SBY mengatakan ini saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (16/12/2011). Hadir pula Wakil Presiden Boediono, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi.
"Terjadinya krisis di sejumlah negara, banyak negara yang diturunkan justru peringkatnya. AS sendiri, lalu negara-negara Eropa, bahkan saya ikuti berita internasional ada 6 bank bertaraf global yang diturungkan peringkatnya. Oleh karena itu kita justru bersyukur dan gembira kita justru mendapat kenaikan pangkat," tegas SBY.
Menurut SBY, dengan kenaikan tersebut maka ekonomi Indonesia diakui baik di mata internasional dan pemerintah tidak akan menyia-nyiakan peluang dan momentum tersebut.
"Fitch menaikkan peringkat kita jadi investment grade. Ini sesuatu yang lepas dari kita sejak 14 tahun lalu. Tahun 1997 awal krisis dulu kita downgrade bahkan pernah default. Setelah itulah kita berjuang dan bekerja keras bagi ekonomi kita dan kalau ekonomi kita makin baik," tutur SBY.
"Dan alhamdulillah apa yang kita lakukan setelah kita mengalami krisis yang luar biasa dulu, terutama perbaikan tahun-tahun terakhir ini maka Indonesia meraih kembali tingkat investasi atau investement grade, sesuatu yang 14 tahun kita perjuangkan untuk kita dapatkan kembali," kata SBY.
Seperti diketahui, kemarin lembaga pemeringkat kelas dunia, Fitch's Rating sudah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Ini merupakan peringkat yang setara dengan investment grade.
(dnl/qom)